Di pagi hari yang terasa gelap gulita
Yang membuat hatiku bertanya-tanya
Apakah yang sudah terjadi diatas
Permukaan dunia..
Dunia yang indah dengan air yang suci
Kini sudah dikotori oleh para korupsi
Yang memanfaatkan keindahan-keindahannya
Untuk kepentingan pribadi.
Sayang seribu sayang wahai Pemuda pemudi
Tanpa kita sadari kita telah dibodohi
Oleh politikus- politikus berdasi
Yang hanya memperjual belikan
Suaranya, Yang hanya mengiming-imingi
Kita Agar isi perutnya mencukupi.
berbagai macam janji yang engkau
Curahkan diatas panggung yang sangat megah,
Tapi tidak ada satu pun janji yang teringat
Diketika engkau sudah jadi.
Engkau hanyalah orang munafik
Yang memperjualbelikan nama-nama
Kami untuk semua halusinasi mu.
Engkau bagaikan kayu yang tak pernah patah
Batu yang tak akan pernah hancur
Begitulah kejam dirimu.
dengan kerasnya, dengan gagahnya
Kau berkata untuk rakyat aku memimpin
Demi rakyat aku akan mengubah nasib kalian
Tapi semua itu hanyalah omong kosong mu
Untuk tujuanmu semata.
Wahai para pemimpin
Kami memilihmu dengan segenap hati
Dengan berpikir bahwa akan ada
Perubahan di dalam kehidupan kami.
Tapi apa yang kami dapatkan
Tidak sesuai dengan ekspektasi
Yang ada hanyalah krisis Ekonomi
yang terus menjadi-jadi.
Bagaimana ini tidak terjadi wahai
Para rakyat, kalau semua kebutuhan
Kita, keperluan rumah sehari-hari
Di naikkan dengan harga yang lebih tinggi.
Apakah yang sudah terjadi
Terhadapmu wahai pemimpin
Apakah engkau mempunyai masalah
Dengan rakyat kecil seperti kami.
Atau hanya memanfaatkan kami
untuk melunasi keperluan pribadi
ingatlah kami wahai pemimpin
Tanpa jari jemari kami kau takkan
Duduk diatas singgasana yang megah
Yang engkau cita-citakan sebelum engkau jadi.
Tolong di beri penilaian, dimana ada yang salah mohon di beritahukan karna saya masih belajar.
Wassalam
@ramardo.