The Diary Game [Senin, 10 Februari 2025: Projek Menanam beberapa Tanaman]

Salam hangat Steemian semua

Hari Senin tanggal 10 Februari yang menciptakan kesan indah. Kesibukan diciptakan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya berkarya di bidang pertanian. Aktivitas di mulai dengan berkegiatan menanam bibit sawi. Bibit sawi yang di semai sejak lama namun terkendala waktu yang menyebabkan terlalu lama di tempat semai.

Proses penanaman bibit sawi tidak terlalu lama dikerjakan. Saya melanjutkan aktivitas mencampur media tanam. Media tanam berupa cocopeat, sekam bakar dan tanah yang bercampur dengan kohe kambing. Saya tidak melakukan penakaran akan perbandingannya. Saya hanya menggunakan prakiraan dalam pencampuran bahan untuk media tanam ini.

Wadah media tanam ini menggunakan sampah bekas air mineral. Konsep yang digunakan berupa akuaponik. Dimana, di bawah media tanam berupa air untuk mengamankan air yang tetap tersedia. Media tanam ini, saya gunakan untuk menanam sayuran kangkung. Konsep ini masih sebatas percobaan, jika mengalami kegagalan akan dilakukan perubahan dilain kesempatan.

Proses penanaman benih sayuran kangkung telah rampung. Saya melanjutkan membersihkan tanaman gulma dan memindahkan genteng yang dapat dimanfaatkan sebagai wadah media tanam. Proses pembersihan dan pemindahan telah rampung. Saya mulai menggemburkan media tanam di polibag ukuran 25x25 cm untuk menanam benih kelor.

Proses penggemburan media tanam di rasa cukup. Saya bergegas mengambil benih kelor yang akan di tanam. Penanaman benih kelor ini masih pertama kali. Katakanlah, ini masih uji coba untuk melakukan penanaman benih tanpa perendaman terlebih dahulu. Jika mengalami kegagalan ataupun hasilnya kurang optimal. Saya akan melakukan penanaman dengan melakukan perendaman benih terlebih dahulu.

Tanaman kelor sendiri memiliki fungsi antibiotik, antibakteri dan antivirus untuk tanaman. Fungsi lainnya dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak karena mengandung protein yang tinggi. Inilah salah satu alasan tanaman kelor dapat digunakan sebagai alternatif pengganti susu yang terkandung di daunnya.

Atas dasar itulah, saya berupaya untuk menanam kelor sebagai alternatif karena manfaatnya yang bagus. Apalagi, saya masih banyak belajar akan beberapa tanaman yang bagus untuk menciptakan ekosistem yang sehat. Mengingat, prinsip utama yang saya gagas ialah sistem pertanian organik. Semoga, inisiatif yang bagus ini mengalami kegagalan yang seminimal mungkin.

Semoga tulisan saya kali ini dapat menjadikannya suatu inspirasi yang menebarkan manfaat. Terima kasih atas kunjungan dan dukungan yang diberikan atas tulisan yang telah dibagikan...