Halaw steemian indonesia. Semoga kabar kita semua di sepuluh akhir Ramadhan ini, terus saja diberikan kemudahan langkah, keberkahan rezeki dan dilapangkan segenap cita-cita mulia hingga kelak nanti.
Steemit kian menjadi primadona setelah media cetak dan online tak dapat diharapkan sebagai tempat penampung gagasan yang memberi imbalan dalam Bentuk uang. Di sini lansung kusebutkan "uang" agar seni dan karyanya yang dihasilkan seakan-akan tak dapat diganjar dengan materi. fuck!
Akhir Ramadhan lalu, saat orang-orang sibuk-sibuk menghadapi lebaran 1442 Hijriah. Saya dan beberapa kawan seniman seperti @iswadibasri , @awanilusi , @vandols , @oviyandi dan @mahathir2508 berkumpul setelah sekian lama tidak berjumpa karena kesibukan beribadah di bulan suci dan kesibukan keluarga lainnya, akhirnya bisa ngopi bareng. Ngopi pun bukan karena pingin banget minum kopi. Tapi, lebih kepada rindu ingin bertemu sebagaimana para kekasih memendam kangen yang tiada teratasi hanya sekedar video call.
@iswadibasri dan @awanilusi yang belum mempunyai akun steemit, lansung menjadi sasaran kami yang sudah terlebih dahulu melabuhkan jangkar di steemit tercinta. Iswadi kami bikinkan akun dan posting perkenalan. Sementara awanilusi ketinggalan hp di rumah. Orang macam abang ini sudah mulai jarang ada. Pergi keluar rumah ninggalin hp.
(saya dan @iswadibasri)
Bertempat di Topik Kopi kawasan Batoh, Banda Aceh, kami janji berkumpul malam itu, membahas apa saja kemudahan dan keuntungan mempunyai akun steemit. Dengan alasan, menjual produk di market place online sudah lebih dahulu dilakukan Iswadi dan Awanilusi di Creative Market dan pasar online yang menjual karya desain grafis lainnya.
Steemit sudah pasti bukanlah tempat menjual karya macam itu. Steemit, terutama komunitas #indonesia, adalah tempat yang bagaikan samudera luas yang menampung segala gagasan. Baik itu cerpen, puisi, laporan harian semacam diary kecil yang mendokumentasikan sejarah personal kita sendiri.
Kami mendiskusikan bagaimana para seniman rupa mengedukasi steemian dengan membuat tutorial menggambar, tata tertib melukis, tata laksana drawing, membuat sketsa di tempat kejadian dan tahapan merangkai ilustrasi cerita. Namun, Ini semua sudah secara istiqamah dilakukan oleh seniman Aceh yang sinarnya kian berpendar dari hari ke hari. Yakni; @feradi .
(@feradi in action)
Komunitas Indonesia memang tak sepenuhnya diidolakan di steemit. Tapi, bagi yang telah mengelola akun steemit dari tahun 2017, saat itu, komunitas steemit indonesia telah ada dan pengikutnya sangat banyak karena sering bikin meet-up. Komunitas ini tumbuh dan berkembang, kemudian menjadi idola kembali di tahun ini.
Saya sendiri, awalnya masih belum tertarik untuk secara istiqamah memposting di komunitas ini. Tapi melihat postingan di komunitas lain yang rata-rata postingan menceritakan hal-hal personal dan kejadian harian, saya pikir, kita harus kembali memposting tak saja soal pribadi di sini. Ada hal yang jauh menarik di luar kita. Di luar kesadaran kita yang direduktif seakan-akan semua masalah hanya berpusat pada personal semata. Padahal masalah personal kita semua terjadi karena elit kita yang meupap lumo. Dari urusan menciutnya pendapatan sampai pajak yang kita bayar digunakan elit-elit itu untuk kesenangan diri dan kaumnya semata.
meupap lumo di sini adalah apa yang anda imajinasikan tentang betapa buruknya memaksa binatang bersenggama.
Baiklah!
Seni. Dalam pengertian paling purba selalu dan semat-mata soal keindahan. Misalnya panorama. Yang akhir dari semua itu urusannya ke pariwisata. Yang mana, keindahan kampungmu dijual untuk kenikmatan mata pelancong luar. Syukur-syukur mereka gak menginvestasi dengan membangun hotel di tengah sawah tempat ibu-bapakmu tanam padi. Atau, membangun pabrik pupuk kimia di tengah tambak ayah-ayahmu memelihara lele jumbo. Dan sampah kimiawi itu dibuang dalam area tambak itu. Kan setan benar!
Malam itu, kami membicarakan seni seperti saya utarakan di atas. Seni yang dalam steemit ini nantinya punya nilai sosial yang bermakna. Yang tak hanya urusan perut dan bawah perut semata. Seperti lagu-laguan Aceh terkini kemukakan.
Misalnya @vandols. Beliau adalah penyair dan deklamator yang bagi penyair tua belum ditempatkan setara untuk urusan puisi dan mendeklamasikannya. Ia sangat responsif dengan sospol lokal. Kemampuannya membangun bahasa ungkap puisi yang pendek dan menonjok muka elit. Darah seni mengalir deras dari ayahnya yang juga penyair sekaligus guru SMP. Anak muda sudah tak layak hanya jadi pesuruh dan magang dalam banyak hal. Mereka harus turun ke gelanggang dengan merasa sendiri berhadap-hadapan dengan fakta. Bukan hanya dengan realitas semu dan dianggap faktual.
Kemudian, @mahathir2508 . Ia adalah calon penulis seni rupa yang sudah beberapa kali punya daya tanduk yang lumayan. Konsistensinya hanya dapat menguji seberapa gawat pikirannya dalam menilai dan membumbui karya seni sahabat-sahabat lokalnya di Aceh. Mahasiswa bahasa inggris UIN Ar-Raniry ini adalah pemikir senyap yang hanya perlu banyak mamam buku seni rupa bermutu.
Tak lupa juga kusebutkan @oviyandi. Beliau ini seorang pemotret yang bergerak senyap bagai angin yang meus'ap-s'ap, bikin gigil dan salah-salah naik demam kita dibuatnya. Ovi adalah fotografer yang karyanya telah dimuat di media bergengsi. Walau itu tak jadi alasan kecakapannya memotret akan menghasilkan karya yang patut diacungi jempol. Kamera di tangannya bagaikan tongkat di tangan Musa
Demikianlah laporan dari bawah atap Topik Kopi Batoh, Banda Aceh. Namun karena sibuk menyambut lebaran, baru sekarang bisa saya rangkai dalam tulisan singkat yang semoga tak menjemukan.
Salam komunitas steemit indonesia.
laot darat Tuhan peulara
@paskadom
Ada yang tidak dikau baca dari komunitas lain itu 😂 mereka punya program berjudul betterlife with Steemit, cerita kesehariannya cuma satu dari program itu utk meng-encourage yg bukan penulis.
Sedangkan bagi seniman dan pelaku kerajinan tangan lainnya ada tagar craftycontent , petani punya tagar growyourown, penggemar crypto punya cryptoandme, yang suka gaya hidup sehat ada mindbodyandspirit, dan ada 3 tagar lainnya yang aku lupa😂karena tak cocok buat penulis crappy post cem aku🤭
Seniman punya selera dan pools sendiri, begitu juga dengan penikmat. Sebagai penikmat, iloeng dumho jeut ..pokok jih na peu ta engkol dan koment tiep uroe 😂
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Jeut. Silakan, kak @cicisaja yang baik
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Jadi akun @marxause kiban ka?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hana cara sang. Tgh docking di pelabuhan krukuh.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Cok SP, delegate u @paskadom, peu hana ngôn akses Yaa?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Nyan keuh tingeh ku ilah daya. Neu meu doa beujeuet.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Miseu peureulee bantuan, peugah beuh...bah ta mita cara
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Makasih, kak. Nyoo hana seuleuso buet nyan. Payah ku lagee bantuan droneuh.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
😂😂😂 that na teuh kanda @paskadom tapi tentu lôn setuju tentang yang droneuh peugah nyan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Butoy, tir.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Meutimphan minggu nyö
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit