Salam hangat Steemian semua
Hari Minggu tanggal 30 Maret dengan rutinitasnya yang menciptakan keindahan pemandangan. Awal rutinitas di mulai dengan membersihkan sisa cat tembok yang tercecer di lantai. Proses pembersihan menggunakan sikat sabut kelapa untuk memudahkan proses penyikatan. Tenaga yang berlebih dilakukan untuk mempercepat pembersihan. Selepas menyikat, proses mengepel menggunakan deterjen dikerjakan oleh ibu untuk memberikan bau harum di ruangan.
Lantai kamar telah bersih dengan bau harum yang masih bercampur dengan bau cat tembok. Saya melanjutkan aktivitas mencuci pakaian kotor. Pakaian yang akan menemani aktivitas bersilaturahmi ke rumah saudara atau teman sejawat. Lebaran tahun ini cukup berbeda pula. Saya tidak membeli baju baru yang identik dengan suasana lebaran. Hal ini diperlukan sebagai bentuk penghematan. Terlebih, saya terlalu banyak belanja baju di akhir tahun kemarin dan awal tahun ini.
Proses penjemuran pakaian telah dituntaskan. Saya melanjutkan aktivitas membersihkan kebun sayuran. Daun kering dan tanaman gulma dibersihkan dengan penuh ketelitian. Mengingat, saat bulan Ramadhan aktivitas yang dikerjakan tidak terlalu banyak. Kebun sayuran teramat tidak terawat secara maksimal. Bertepatan memasuki bulan Syawal, saya menutup bulan Ramadhan dengan penuh ketekunan dan kegigihan.
Waktu berjalan begitu cepat, siang pun perlahan berganti malam. Suara takbir menggema di setiap masjid. Lengkingan suara takbir saling sahut bersahutan di setiap masjid. Pada beberapa kesempatan, suara takbir menggunakan speaker besar menggema di depan rumah. Keberuntungan akan tercipta saat kesempatan mendengarkan takbir keliling secara tradisional masih berkesempatan memeriahkan suara kemenangan yang akan dirindukan di tahun yang akan datang.
Pada saat manusia yang lain menyibukkan diri dengan lantunan kemenangan. Saya menyibukkan diri di kebun sayuran. Saya memindahkan beberapa polibag yang berisikan tanaman kucai. Menyusun polibag untuk menciptakan kerapian yang memanjakan mata. Di bawah lampu bahu jalan, saya menyusun polibag dengan penuh antusias. Bahkan, suara takbir keliling tidak mampu mengalihkan pandangan. Itulah, manusia yang terlalu bingung memahami akan makna definisi "kemenangan". Keadaan dengan penuh kesadaran ini, mempertanyakan dengan keseriusan. Seperti apakah definisi kemenangan itu yang sesungguhnya?
Itulah : Si manusia ini, yang tidak pernah berhenti bertanya!!!. Bahkan, terbiasa terlarut dengan pertanyaan yang terus bermunculan di pikirannya...
Itulah tulisan yang dapat saya bagikan. Semoga, tulisan ini akan menghadirkan kebaikan untuk kita semua. Terima kasih atas kunjungan dan dukungan yang diberikan kepada saya selama ini...