Hai sahabat steemiat selamat sore semua, semoga sehat sehat selalu dan tetap dalam lindungan allah sehingga dapat kita berjumpa kembali seperti biasa, yaitu dalam membagikan cerita dan postingan atau berkarya di steemiat.
Namun! pada kesempatan sore hari ini, saya ingin membagikan sedikit cerita baik pun postingan bersama dengan sahabat sahabat steemiat semua nya, walaupun di mana pun anda berada, semoga cerita baik pun postingan yang saya bagikan pada kesempatan sore hari ini, mudah mudahan berkenan di hati anda semua nya, walau di mana pun anda berada.
Kemudian, cerita baik nya postingan yang saya bagikan pada kesempatan sore yang baik ini adalah, tentang saya merawat beberapa bijik bibet ayam yang saya pelihara, oleh karena bibet ayam tersebut umur nya kurang lebih baru lima belas hari, tetapi saya semenjak netes dari induk nya karena jika di pelihara oleh induk nya, semua di oleh hewan hewan lain seperti biawak.
Kemudian saya mengambil alih lebih baik saya rawat saja, tapi harus di masukan ke dalam sangkar di situ saya mempersiapkan umpan dan juga air minum nya, di malam hari saya nyalakan lampu supaya bibet ayam peliharaan saya tersebut tidak kedinginan, oleh karena ada lampu yang saya periap kan dan bibet atau anak ayam tersebut persis seperti ada induk nya.
Dan umpan yang saya berikan saya beli khusus pakan ayam, dan juga vitamin nya di karena kan anak ayam yang saya rawat biar sehat dan cepat besar, di karena nya umpan yang berikan adalah pakan khusus maka dengan itu setiap netes anak ayam selalu saya lakukan seperti demikian, yaitu saya pisah dari induk nya dan saya rawat sendiri.
Nah, memang cara merawat nya bibet ayam tidak susah dan juga tidak repot, yang intinya kita jaga umpan dan air minum nya, begitu pula jika sudah jam 17 lebih di nyalain lampu nya, biar tidak kedinginan anak ayam yang sedang kita rawat, oleh sebab nya anak ayam tersebut masih membutuhkan di selimuti orang induk nya di karena masih kecil.
Kemudian saya dalam merawat anak ayam gampoeng saya menyilip beberapa bijik anak ayam sayur, untuk mengambil kesempatan seperti yang saya mengatakan tadi, di karena ayam sayur tersebut pun besar nya juga sekalian dengan anak ayam yang rawat tersebut, oleh karena nya anak ayam sayur biasa saya potong itu lah cara nya saya.
Nah, selalu saya saya mengambil keuntungan nya, oleh karena sambil merawat anak ayam gampoeng, maka dengan itu cara nya memang yang justru saya anak ayam gampoeng besar dan juga anak ayam sayur pun juga demikian, seperti nya cara saya kerja memang seperti itu, maka saya mendapat keuntungan kira kanan yang arti nya anak ayam gampoeng sudah bisa di lepas dan juga ayam sayur juga demikian.
Tetapi jika ayam sayur biasa nya saya selip paling empuk bijik, jika besar kalau di kira dan jika kita jual mendapat uang, kurang lebih dua ratus tiga puluh ribu rupiah, yang tetapi tidak saya jual karena saya potong sendiri untuk makan bersama keluarga, yaitu anak binik saya sendiri, yang tetapi jelas tidak rugi anak ayam gampoeng besar dan juga ayam sayur pun begitu.
Maka, semua nya perlu ilmu dan pengalaman untuk bekerja, jika tidak semua nya bakal hancur, seperti pengalaman saya di ajarin oleh salah seran teman saya sendiri, maka saya jalankan seperti yang di ajarin oleh teman saya tersebut, yang inti benar seperti yang di katakan nya oleh kawan saya yang satu ini, maka ke depan saya juga melakukan seperti ini lagi.
Di karena kan memang jelas dan saya banyak ayam gampoeng tapi cara nya, saya rawat selalu seperti itu, yang inti nya begitu menetes langsung saya pisah dengan induk nya lalu saya kurung di sangkar yang sudah saya siap kan, dan saya merawat nya anak ayam tersebut kurang lebih satu bulan setengah atau empat puluh lima hari sudah bisa di keluarkan dari sangkar nya.
Kemudian untuk saya mengambil keuntungan nya, seperti yang aku katakan tadi yaitu menselip beberapa bijik anak ayam sayur ke dalam sangkar tersebut, dan juga sekalian besar nya, dari segi itu lah saya mendapat kan keuntungan dan juga anak ayam sayur tersebut boleh kita dan juga boleh di potong sendiri untuk di makan dengan keluarga nya.
Dan selanjut nya seusai saya merawat anak ayam peliharaan saya tersebut, baru saya menuju ke warung kopi terdekat untuk mencari sedikit sarapan nya di karena saya sudah lelah di sebab kan saya tadi merawat anak ayam yang saya pelihara, dan juga membersihkan sangkar tempat saya kurung anak ayam nya, di karena sudah banyak kotoran di dalam sangkar tersebut.
Oleh karena nya saya merawat anak ayam tersebut, begitu pula cara cara nya termasuk membersihkan sangkar nya paling lama tiga atau empat hari sekali, di karena kan banyak kotoran yang bersirak, dan kotoran tersebut bisa membawa anak ayam peliharaan kita salah satu penyakit, maka dengan ini kotoran yang ada di dalam sangkar harus kita bersihkan semua seperti yang aku katan tadi.
Demikian lah cerita mau pun postingan saya, pada kesempatan hari ini, kurang dan lebih saya minta ma'af, dan tidak lupa saya akhiri dengan kata saya mengucapkan terima kasih,
Indonesia : 05 Mei 2025
Congratulations!! Your post has been upvoted through steemcurator06. We encourage you to publish creative and quality content.
Curated By: @yonaikerurso
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit