Pada hari yang istimewa ini, berutama untuk kami serta yang sangat utama buat para siswi perempuan di sekolah kami sebab dipagi yang terang ini serta diwarnai dengan kedatangan petugas kesehatan dari Puskesmas simpang mulieng setempat yang datang istimewa buat membagikan obat penambah darah kepada siswi- siswi kami serta pada program ini yakni bagian dari upaya serta hirau pemerintah dalam menanggulangi kasus anemia pada anak muda wanita yang kerapkali disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Aku berdiri di depan ruang kelas dengan perasaan bergairah dikala dari seseorang perwakilan dari Puskesmas menyerahkan sebotol obat tambah darah kepada aku. Dengan senyum ramah, ia menarangkan jika obat ini harus diminum secara tertib seminggu sekali buat melindungi isi hemoglobin dalam darah tetap wajar. Aku merasa sangat berterima kasih karena pemerintah masih sangar hirau dengan kesehatan kami, sangat utama sebagai pelajar yang membutuhkan tenaga ekstra buat aktif belajar dan berkegiatan.
Obat yang diberikan berbentuk tablet kecil bercorak merah muda, dengan kemasan yang rapi dan dilengkapi petunjuk mengkonsumsi. Sebagian teman perempuan aku dini mulanya merasa ragu karena belum terbiasa minum obat semacam ini, tetapi sehabis mendengar penjelasan dari petugas kesehatan, mereka pula mulai mengerti berartinya program ini.
Sehabis pembagian obat, petugas Puskesmas mengadakan sesi penyuluhan singkat di aula sekolah. Sebagian dari bunda perawat dengan sabar menarangkan mengapa obat tambah darah sangat diperlukan, sangat utama buat anak muda wanita yang lagi dalam masa pertumbuhan.
Sebab penyakit anemia bisa memunculkan lemas, pusing, sulit konsentrasi, dan terlebih merendahkan prestasi belajar, ucap salah satu perawat kepada para siswa. Ia pula tingkatkan jika haid yang dialami masing- masing bulan membuat perempuan lebih rentan kekurangan zat besi. Oleh karena itu, komsumsi tablet tambah darah secara tertib dapat menjauhi gejala anemia dan melindungi kebugaran tubuh.
Tidak cuma itu, petugas kesehatan pula memberikan panduan tentang santapan yang kaya zat besi, semacam sayur- mayur hijau, daging, telur, dan kacang- kacangan. Mereka menekankan jika obat ini bukan pengganti santapan bergizi, melainkan suplemen pendukung biar kebutuhan zat besi terpenuhi dengan baik.
Pada awal mulanya, sebagian siswa merasa enggan karena obatnya memiliki rasa besi yang sangat terasa, tetapi sehabis dipaparkan khasiatnya, mereka akhirnya bergairah buat komsumsi. Terlebih, pihak sekolah berencana memantau perkembangan kesehatan kami dengan bekerja sama dengan Puskesmas buat evaluasi berkala.
Kedatangan petugas Puskesmas hari ini betul- betul membawa akibat positif. Kami tidak hanya mendapatkan obat, tetapi pula pengetahuan baru tentang berartinya melindungi kesehatan sejak dini. Mudah- mudahan program semacam ini terus bersinambung biar generasi muda, spesialnya perempuan, bisa tumbuh kuat, sehat, dan berprestasi,
Kami mengucapkan terima kasih sebesar- besarnya kepada petugas Puskesmas yang telah meluangkan waktu buat datang ke sekolah. Mudah- mudahan kerja sama antara sekolah dan lembaga kesehatan semacam ini terus terjalin dengan baik demi masa depan siswa yang lebih sehat dan bermutu.
Best Regard @dewi90